Reruntuhan candi ini berada di Ds.Gondosuli, Kec.Bulu, Kab.Temanggung dan tidak jauh dari prasasti gondosuli.
Sejarah :
Ahli purbakala dari Australia, Prof Dr JG Casparis, menduga candi Gondosuli dibangun pada abad ke-9. Casparis juga memperkirakan kalau bentuk bangunan candi ini tidak berbeda jauh dari bangunan-bangunan candi yang dibangun pada abad tersebut dan berada disekitarnya.
Candi-candi yang dimaksud Casparis antara lain puluhan candi di Dieng, candi Gedongsongo, dan candi Pringapus di Temanggung. Candi Gondosuli, yang berasitektur Hindu, diperkirakan juga dibangun Rakai Patapan. Ia merupakan salah seorang anak dari sanjaya, raja pertama Mataram Hindu.
Kondisi :
Belum diketahui berapa luas candi tersebut, karena bentuknya sudah tidak utuh lagi. Batu-batu yang berserakan itu diperkirakan hanya bagian atas candi, sedangkan sebagian besar bangunan candi terpendam dalam tanah.
Reruntuhan candi gondosuli |
Batu2 umpak dan ratna |
Peninggalan yg tersisa :
Yang tersisa di reruntuhan candi ini adalah sebuah yoni, arca nandi, antefiks dan batu2 candi yg berserakan.
Yoni yg terdapat di candi gondosuli |
Arca nandi yg kondisinya sudah aus |
Batu2 umpak yg berserakan diantara batu andesit lainnya |
Terdapat beberapa batu yg masih terlihat ukiran reliefnya |
Dear tarabuwana,
ReplyDeleteLokasi candi Gondosuli ini ada di mana ya? Bisa beri detail ancer2nya?
Lokasi candi ini ada di temanggung, tepatnya di desa gondosuli, kec.bulu, kab.temanggung.
ReplyDeleteDari RS.Ngesti Waluyo belok kiri melewati persawahan, nanti akan sampai di gondosuli.