Candi ngempon atau disebut juga candi muncul adalah salah satu dari candi Hindhu yang berada di wilayah kabupaten semarang selain candi gedong songo. Saya mengunjungi candi ini selepas perjalanan dari mengunjungi rekan di semarang pada tahun 2009 yang lalu.
Lokasi :
Ds.ngempon, Kec.Bergas, Kab.Semarang
Saat saya mencari lokasi candi ini sebenarnya cukup kesulitan, karena saat itu belum ada papan nama candi di tepi jalan.Jadi hanya bermodalkan niat blusukan akhirnya setelah sampai di pasar karang jati saya bertanya kepada seseorang lokasi candi ini. Kebetulan beliau mengetahui dan menunjukkan lokasinya. Dan inilah rute perjalanan saya ke candi ngempon.
|
Candi ngempon sebelum direkonstruksi |
|
Saya diantara indahnya Candi Ngempon |
Rute :
- Dari semarang setelah sampai di pasar karang jati ada sebuah pertigaan, beloklah ke kiri ( arah ke klepu).
- Berjalanlah terus dan sekitar 2 km disebelah kanan ada sebuah jalan masuk yaitu Jl.Dharmawangsa. Masuklah ke jalan tersebut.
- Jalan tersebut akan melewati kampung dan beberapa pabrik, ikuti jalan tersebut sampai anda berjumpa dengan pertigaan. Disitu ada papan nama ke arah candi.
- Belok kiri ke pertigaan tersebut dan berjalanlah terus maka anda akan sampai disebuah gerbang kecil yang dijaga oleh pemuda sekitar. Bayarlah ongkos masuk disitu.
- Dari gerbang tersebut anda akan melewati jalan turun yang sudah dicor semen. Ikuti terus jalan tersebut dan anda akan sampai di lokasi candi.
- Parkirlah kendaraan anda di lokasi parkir dan jalanlah turun untuk menuju lokasi candi dikarenakan candi berada di sawah dibawah lokasi parkir tersebut.
Sejarah :
Candi ini ditemukan secara tidak sengaja tahun 1952 oleh seseorang yang bernama Kasri. Saat itu beliau sedang mencangkul di sawah bersama kakeknya. Pada awal penemuan hanya ditemukan batu andesit polos berukuran 40 m2, tetapi setiap mencangkul ditemukan batu lebih banyak lagi. Selain itu juga ditemukan 10 patung, yang satu mirip Rara Jonggrang, Ganesha, Kinara Kinanari, Andini. arca2 tersebut berukuran satu
meteran. Arca-arca tersebut kini disimpan di Museum
Ranggawarsito Semarang.Saat ditemukan, batu-batu candi dalam keadaan bubrah karena terkena
longsoran tanah.
|
4 candi yang sudah direkonstruksi |
|
Salah satu titik pondasi candi yang belum direkonstruksi |
|
Batu-batu candi ditumpuk dibawah pohon |
|
Jaladhwara dari salah satu candi |
|
Yoni kecil yang rusak dan aus |
Pada 1952 Dinas Purbakala menyusun sebuah candi dari
bebatuan tersebut. Dalam perkembangannya, pada 2006 Dinas Purbakala
menyusun lagi sebuah candi yang ukurannya lebih kecil dari yang pertama. Ditempat ini ditemukan 9 titik pondasi candi, tetapi saat ini baru 4 candi saja yang sudah selesai direkontruksi. Candi ini pun sudah diruwat oleh Parisada Hindhu Dharma Indonesia dan hendaklah kita menghormati serta tidak berbuat yang aneh-aneh di candi ini.
|
Petirtaan Derekan dalam tahap rekonstruksi |
Tidak jauh dari lokasi candi ngempon terdapat sebuah petirtaan kuno yang saat saya kesana sedang dalam tahap rekonstruksi. Petirtaan tersebut berupa pemandian air hangat yang layak untuk dikunjungi.