Saturday, September 18, 2010

Candi Klero

Lokasi :
Candi ini disebut juga Candi Tengaran dan berada di Dsn.Ngentak, Ds.Klero, Kec.Tengaran, Kab.Semarang. Letak bangunan bersejarah itu sebenarnya tidak terlalu terpencil, karena tak terlalu jauh dari ruas jalan raya Semarang-Solo. Bahkan di pinggir jalan raya yang ada di dusun itu dipasang papan nama untuk memberitahukan keberadaannya. Namun tetap saja tak banyak orang yang datang ke candi tersebut, kecuali untuk kepentingan tertentu.

Papan petunjuk Candi Klero di pinggir Jl.Solo-Semarang
Sejarah :
Dari peninggalan berupa yoni dan Arca Siwa dapat disimpulkan bahwa candi klero merupakan Candi Hindhu. Di bagian candi tersebut juga dipahat prasasti tulisan kuno, yang belum dimengerti artinya.Setiap hari raya agama Buddha, khususnya Waisak, tempat itu dikunjungi oleh banyak orang yang datang untuk bersembahyang. Biasanya mereka juga membawa bunga dan lilin yang menyertai doa ritual mereka.
Di luar itu, tempat itu dikunjungi orang pada setiap Selasa Kliwon dan jumat Kliwon. Mereka kebanyakan berasal dari luar kota dan biasanya datang untuk berdoa. Tidak sedikit dari mereka yang menginap di bagian dalam candi tersebut.
Bangunan Candi Induk Klero mirip dengan Candi Sambisari namun tidak ada dinding yang mengelilinginya. Selain itu hanya terdapat satu candi induk tanpa ada candi perwaranya.
Candi klero yg memiliki bentuk mirip dengan candi sambisari
Dinding candi yang biasanya banyak relief dan arca, tidak tampak di candi ini, hanya terlihat sebagai batu berukuran kotak yang disusun secara rapi. Tidak adanya arca di badan candi entah karena batu penyusunnya sudah banyak yang tidak asli lagi atau memang ciri khas Candi Klero demikian.
Struktur badan candi klero
Di dinding pondasi candi terdapat tulisan jawa kuno yg tidak bisa terbaca
Candi tersebut mendapat renovasi dari BPPP, bangunan badan candi tersebut dinaikkan dan dirapikan. Juga beberapa bagian dari candi yang batunya hilang telah diganti dengan yang baru. Tinggi candi tersebut hingga stupa sekitar 3,5 meter, sedang panjang bangunan candi itu sekitar 12 meter.
Puncak candi yg dihiasi oleh ratna

Dahulu di dalamnya terdapat patung Siwa Buddha, namun patung itu kini disimpan di kantor BPPP Jateng. Memasuki bagian dalam candi, terdapat lingga dan yoni yang berukuran cukup besar hampir memenuhi ruangan dalam candi.
Yoni yg berada di dalam bilik candi
Bentuk dan ukurannya hampir mirip dengan lingga dan yoni yang terdapat di Candi Induk Sambisari. Di bagian sudut ruangan terdapat sesaji dan dibagian pintu masuk ruangan dalam candi diberi tirai dari bambu.
Landasan ratna yg diletakkan diatas yoni dan masih sering diberi sesaji
Hal ini membuktikan Candi Klero masih digunakan sebagai tempat beribadah. Meninggalkan candi induk dan berjalan menuju pintu keluar, kami mendapati beberapa potongan batu dan sepasang lumpang dan alu.
Lumpang, alu dan beberapa batu candi

14 comments:

  1. masih terawat jg ni candinya y mas..baru tw aq di daerah semarang ada candi..jalan solo-semarangnya kira2 km berapa tu mas amp ketemu papan nama arah candinya?ke arah candinya jauh g dr jalan solo-semarang?muhammad rahzen..thanks.

    ReplyDelete
  2. Terima kasih sebelumnya mas. Dikabupaten semarang selain ada candi klero juga ada candi dukuh di tepi rawa pening. Kalau dari jalan Solo - Semarang saya kurang paham km berapa tapi kalau sudah sampai tengaran anda bisa melihat papan nama candi ini di kanan jalan (kalau dari arah semarang ke solo ). Dari jalan solo - semarang ke candi sekitar 2 km mas.

    ReplyDelete
  3. Kayaknya yang tersisa kepala dan kaki candi, badan candi ga ada. Kayaknya tulisan di batu candi menggunakan huruf jawa modern, bukan tulisan kuno. Saluut untuk rekonstruksi dan perawatan candinya! Saluut untuk dokumentasi dan publikasinya!

    ReplyDelete
  4. baru tau kalo ada prasastinya :)

    ReplyDelete
  5. Saya kmaren mampir candi itu mas. Kata penjaganya itu candi hindivyg dibangun pada masa kerajaan majapahit dan kata bapaknya juga candi ini lebih tua dari pada candi prambanan...

    Alu yg di atas lumpang kmaren sy lihat sudah patah. Sayang sekali...


    ardiyantaa.blogspot.com

    ReplyDelete
  6. hari Jumat 21 Juni 2013 lalu aku dolan ke sini. Mungkin lokasinya sekitar 50 - 55 kilometer dari Semarang. :)

    btw, bulan Mei kemarin aku berkunjung ke Candi Ngawen - Muntilan. Meski Candi Ngawen nampak 'lebih tidak terkenal' dibandingkan Candi Klero (karena tidak ada petunjuk sama sekali untuk menuju kesana, plus tidak ada papan nama juga), dari segi bangunan, Candi Ngawen lebih penuh dekorasi dibandingkan Candi Klero yang sederhana. :)

    ReplyDelete
  7. terima kasih atas informasinya.. :)

    ReplyDelete
  8. mantab...akhirnya saya juga kesampaian blusukan di candi klero ini hari minggu 30 nopember 2014 memang barusan saja.tapi untuk meluangkan waktu yg susahnya setengah mati,,,hehehe... cukup mudah untuk menemukan candi klero ini...berbekal blog ini...salut terimakasih,meski saya warga semarang saya baru tahu candi ini berada di wilayah kabupaten semarang....#salamblusukan#

    ReplyDelete
  9. ....maaf mau tanya mas.... untuk kunjungan ke semarang koq..belum di liput candi tuguredjo atau situs watu tugu... candinya utuh dan menarik untuk di blusuki mas rafael... lokasi candi tuguredjo ada di wilayah desa tuguredjo kec.tugu kota semarang...usul saja soale dari semua blog mas rafael tidak ada cerita candi tuguredjo semarang...gitu aja.terima kasih..#salamblusukan#

    ReplyDelete
  10. teruskan hasil blusukanya mas rafael..sangat membantu buat kita yang pengen blusukan ke peninggalan cagar budaya....

    ReplyDelete
  11. Walaupun hanya ada satu candi induk tanpa ada candi perwara dan juga sangat simple namun tetap terawat dengan baik. Sedangkan lokasinya yg ditempuh dgn melewati perkampungan menjadi daya tarik sendiri. Suatu saat smoga saya bisa kesana. Trimakasih mas udah sharing postingan yg menarik dan informatif.

    ReplyDelete
  12. Walaupun hanya ada satu candi induk tanpa ada candi perwara yg menjadi ciri khas candi Hindu dan juga simple, namun candi Klero yg akses kesananya dgn melewati perkampungan masih terawat dgn baik dan sungguh menarik untuk dikunjungi. Smoga suatu saat saya bisa kesana. Trimakasih mas atas sharingnya.

    ReplyDelete