Friday, January 6, 2012

Petilasan Kraton Kartosuro

Blusukan di daerah Kartosuro tidaklah banyak situs atau candi yang bisa ditemukan.Peninggalan yang saya temukan di daerah ini sebagian besar adalah peninggalan Islam. Salah satunya adalah Petilasan Kraton Kartosuro.

Papan nama Kraton Kartasura

Lokasi :
Ds.Siti Hinggil, Kec.Kartasura, Kab.Sukoharjo

Sejarah :
Keraton Kartasura didirikan oleh Sunan Amangkurat II pada tahun 1679 Masehi. Sunan Amangkurat II adalah raja pengganti Sunan Amangkurat I, Raja Mataram di Keraton Plered yang melarikan diri dan meninggalkan Tegal ketika terjadi serangan Trunajaya dari Madura pada tahun 1677. Setelah Sunan Amangkurat II menjabat sebagai raja, beliau tidak mau menempati kraton di Plered karena menurut kepercayaan Jawa, Kerajaan yang sudah diduduki musuh berarti telah ternoda. Sunan Amangkurat II kemudian memerintahkan kepada Senopati Urawan untuk membuat Keraton baru di kawasan Pajang. Perintah ini dituruti dan akhirnya Senopati Urawan dibantu Nerang Kusuma dan rakyat berhasil mendirikan Keraton di sebelah barat Pajang yakni Wonokerto. Amangkurat II beserta para pengikutnya lalu menempati Keraton Baru itu yang diberi nama Kraton kartasura Hadiningrat.
Gejolak di Kerajaan Mataram ternyata tidak berhenti di situ saja. Pada tahun 1741 terjadilah pemberontakan Cina yang berakibat fatal bagi Kartasura. Pemberontakan kali ini dipimpin oleh RM.Garendhi yang bergelar Sunan Kuning (Sunan Amangkurat III) sewaktu menjadi raja. Amangkurat III bernasib justru lebih tragis. Beliau hanya memerintah kurang lebih selama 2 tahun (1703–1705) karena terusir oleh pangeran Puger yang kemudian menjadi raja dan bergelar Sinuhun Pakubuwana I. Selanjutnya pada masa pemerintahan Sinuhun Pakubuwana II (1726–1749), Keraton Kartasura dipindahkan ke Solo tepatnya pada tanggal 17 Februari 1745 Kraton baru di Solo itu diberi nama Keraton Surakarta Hadiningrat.
Prasasti di Kraton Kartosuro
Benteng Keraton Kartosuro terlihat dari luar 
Banteng Keraton Kartosuro terlihat dari dalam
Benteng dari batu bata setebal 2 - 3 m
Tinggi benteng sekitar 3 m
Hastana Kraton
Pendopo dan komplek makam
Masjid Hastana Kraton Kartosuro
Kini Kraton Kartosuro hanya tinggal bekasnya saja, yang masih tersisa adalah pagar / tembok / benteng dari batu bata setebal 2 - 3 m dan dengan ketinggian kurang lebih 3 m.Saat ini bekas kraton ini khusunya dilingkungan benteng kedhaton sudah berubah fungsi menjadi tempat pemakamam kerabat Kraton Surakarta.

2 comments:

  1. mau nanya, bukannya sunan kuning itu seharusnya Amangkurat V ya? nuwun

    ReplyDelete
  2. Mau nanya, di dalam benteng kartasura ada makam dg batu nisan berwarna hijau ada lambang & pagar berwarna hijau jg itu makam siapa?

    ReplyDelete