Saturday, January 7, 2012

Candi Banyunibo

Pada tanggal 12 Desember 2009 blusukan di daerah sekitar prambanan saya ulangi untuk mengunjungi sebuah candi yang dulu pernah saya datangi pada saat Hari Raya Nyepi 2009. Saat itu saya tidak membawa kamera sehingga pada kesempatan ini saya manfaatkan untuk sebanyak mungkin mengambil foto candi ini. Bangunan candi ini bernama Candi banyunibo yang  berada tidak jauh dari komplek Ratu Boko, Candi Barong dan Candi Ijo. Bahkan disekitar candi ini pun banyak sekali dijumpai situs-situs candi yang berserakan dibeberapa dusun. Candi tersebut merupakan Candi Buddha yang cukup megah tetapi terpencil dan juga kurang begitu dikenal oleh masyarakat.

Candi Banyunibo

Lokasi :
Dsn.Cepit, Ds.bokoharjo, Kec.Prambanan, Kab.Sleman

Sejarah :
Candi ini diketemukan dalam keadaan runtuh dan kemudian mulai digali dan diteliti pada tahun 1940-an. Candi ini dibangun pada sekitar abad ke-9 pada saat zaman Kerajaan Mataram Kuno. Pada bagian atas candi ini terdapat sebuah stupa yang merupakan ciri khas agama Buddha.Arti nama candi ini yaitu  Banyunibo yang berarti air jatuh-menetes (dalam bahasa Jawa) walaupun di candi ini tidak ada tetesan air ataupun sumber air disekitar candi. Candi Banyu nibo termasuk bangunan suci Budha yang cukup kaya akan hiasan (ornament). Hampir pada setiap bagian candi diisi oleh bermacam-macam hiasan dan relief, meskipun bagian yang satu dengan yang lain sering ditemukan motif hiasan yang sama.

Hiasan yang ada di badan candi 
Hiasan pada kaki candi. Dinding kaki candi Banyunibo masing-masing sisi dibagi menjadi beberapa bidang. Bidang tersebut kemudian diisi dengan pahatan berupa hiasan tumbuh-tumbuhan yang keluar dari pot bunga. Candi utama menghadap ke barat dan terletak di antara ladang tebu dan persawahan. Inilah sebabnya candi ini dijuluki “si sebatang kara Banyunibo” karena letaknya yang terpencil dan terpisah dari kompleks candi-candi lainnya.

Reruntuhan candi perwara berupa stupa 
Reruntuhan candi perwara 
 Dari puing-puing di sekitar, diperkirakan ada 6 buah candi perwara (candi pendamping) berbentuk stupa di sekeliling candi utama di sebelah selatan dan timur. Candi utama menghadap ke barat dan terletak di antara ladang tebu dan persawahan. Sayangnya candi perwara ini tidak terbuat dari batu andesit melainkan batu putih yang mudah sekali aus. Di sebelah utara candi, terdapat tembok batu sepanjang 65 m membujur dari barat ke timur. Reruntuhan candi perwara berupa stupa diperkirakan berdiameter sekitar 5 m.

Arca nandi yang ditemukan didaerah bokoharjo
Batu berhias bagian dari sebuah candi
Puncak candi
Disekitar candi ini yaitu didekat pos penjagaan terdapat beberapa batu-batu candi, puncak candi dan sebuah arca nandi yang menurut satpam candi ini bukan bagian dari candi banyunibo tetapi adalah titipan. Benda-benda tersebut diketemukan didesa sekitar candi ini.

No comments:

Post a Comment