Acara blusukan ke candi pada tanggal 12 Desember 2009 saya sempatkan untuk mengunjungi reruntuhan candi Buddha yang terletak di sepanjang Jl.Jogja - Wonosari walaupun lokasi candi ini masih agak masuk dari jalan raya tersebut.
|
Saya di Candi Gampingan |
Lokasi :
Dsn.Gampingan, Ds.Sitimulyo, Kec.Piyungan, Kab.Bantul
Candi gampingan diberi nama sesuai dengan nama dusun candi ini berada, ditemukan pada tahun 1995 oleh warga sekitar yang hendak membuat batu bata. Candi ini diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Mataram Kuno abad 8 & 9. Lompleks reruntuhan candi ini mempunyai tujuh buah bangunan candi yang
tidak utuh, dengan bangunan utama berukuran kira-kira 5 m x 5 m dan
tinggi 1,2 meter. Struktur candi ini terbuat dari batu putih yang mudah aus dan rusak oleh cuaca, hal ini terlihat dari struktur candi utama yang sudah mengalami aus yang cukup parah. Pada saat ditemukan, dalam candi ini terdapat tiga buah arca Dhyani Buddha Wairocana
yang terbuat dari perunggu, dua buah arca Jambhala dan Candralokesvara
dari batu andesit, benda-benda dari emas, dan beberapa benda-benda
keramik.
|
Candi utama Kompleks Candi Gampingan |
|
Candi perwara di sebelah kiri candi utama |
|
Candi perwara di sebelah kanan candi utama |
|
Candi perwara lain yang mungkin sekarang sudah terkubur |
|
Candi perwara yang mungkin juga sudah terkubur kembali |
Walaupun hanya tinggal reruntuhan tetapi di candi ini masih dapat dijumpai ornamen dan relief yang masih tersisa pada candi utama dan beberapa batu candi yang berserakan di lokasi candi. Relief di candi ini lebih banyak menggambarkan satwa seperti burung dan katak.
|
Relief Katak |
|
Relief Burung |
Sayang dari tujuh candi yang ditemukan saat ini hanya 3 candi saja yang bisa terlihat, sedangkan untuk ke 4 candi lainnya kemungkinan sudah ditimbun kembali mengingat waktu sewa tanah lahan milik warga sudah habis dan warga juga tidak mengijinkan perpanjangan sewa lagi.
No comments:
Post a Comment