Blusukan pada bulan november 2009 di daerah dukun saya lanjutkan ke sebuah candi yang terletak tidak begitu jauh dari candi asu. Candi tersebut juga berada di tengah-tengah lahan pertanian milik warga sekitar. Berbeda dengan candi asu yang mudah dijangkau karena berada di dekat jalan, akses menuju candi pendem cukup sulit dan bisa kesasar atau keblusuk jika tidak teliti. Tidak ada jalan setapak untuk menuju candi ini, jalan yang bisa ditempuh adalah melewati pematang sawah diantara rimbunya rumput gajah serta menembus lahan pertanian milik warga. Lokasi candi pendem dipagar keliling sehingga bisa sebagai patokan untuk menuju ke candi ini.
|
Saya di candi pendem |
Lokasi :
Dsn.Candi Pos, Ds.Sengi, Kec.Dukun, Kab.Magelang
Sesuai dengan namanya candi ini bernama Candi Pendem (Pendem = bahasa jawa) yang berarti candi yang dahulu terpendam didalam tanah, hal tersebut bisa dilihat dari lokasi candi yang berada di kedalaman sekitar 3 m dibawah permukaan lahan pertanian disekitarnya.Tetapi candi ini tidak pernah terendam dikala hujan karena adanya saluran pembuangan air. Sama seperti candi asu, candi ini pintu masuknya menghadap ke barat.
|
Candi Pendem |
|
Tangga naik Candi Pendem |
|
Makara pada tangga yang masih unfinished |
|
Sumuran candi |
Sejarah penemuan candi ini tidak begitu banyak diketahui, mungkin dahulu candi ini diketemukan secara tidak sengaja oleh petani saat mencangkul lahan pertanian ini.
Candi pendem merupakan candi Hindhu dengan adanya relief gana pada salah satu bagian candi. Pada candi ini juga terdapat sumuran sama seperti di candi asu, hanya saja sumur ini sedikit lebih besar dan lebih dalam. Candi pendem juga hanya menyisakan bagian pondasi saja sedangkan bagian-bagian candi yang lain termasuk atap candi tidak diketemukan.
|
Hiasan pada tangga naik |
|
Antefiks |
|
Relief gana |
Ukuran candi pendem juga lebih besar dibandingkan candi asu. Tidak ada arca, yoni atau prasasti yang diketemukan di candi ini, tetapi diperkirakan candi pendem sejaman dengan candi asu dan candi lumbung yang berada tidak jauh dari candi ini. Hanya sayang candi ini terhimpit oleh lahan pertanian dan sulit dijangkau. Disamping itu tidak ada pos penjagaan di lokasi candi ini.
wah bagus isinya q dg join d blog qm n" tolong di join ya blog saya blog saya mengangkat sejarah kabupaten tulungagung
ReplyDeleteTerima kasih sudah bergabung di blog saya ini, baik saya juga tertarik dengan peninggalan sejarah di jawa timur
Deletesip ...jadi agenda blusukan saya selanjutnya...
ReplyDelete