Thursday, October 14, 2010

Situs Jomboran

Lokasi :
Dsn.Jomboran, Ds.Keji, Kec.Muntilan, Kab.Magelang.
Sejarah :
Situs purbakala yang tersisa di dusun jomboran saat ini hanya berupa batu bata besar yang tersebar di makam dusun.

Dipojok makam ini dahulu terdapat sebuah yoni 
Batu bata tersebut diperkirakan adalah penyusun dari sebuah bangunan candi yang saat ini pondasinya masih terkubur diareal makam tersebut. Peninggalan purbakala lain yang tersisa di dusun ini adalah sebuah yoni dan sebuah landasan ratna (puncak candi) yang diletakkan di pojok makam.

Batu bata candi yang berada di makam
Batu bata candi yg dijadikan nisan
Akan tetapi sangat disayangkan bahwa kedua benda cagar budaya tersebut saat ini sudah hilang keberadaannya dan diperkirakan kedua benda purbakala tersebut hilang dicuri orang pada malam hari.

Situs Gombong

Lokasi :
Dsn.Gombong, Ds.Paripurno, Kec.Salaman, Kab.Magelang.
Sejarah :
Situs purbakala yang ditemukan di dusun gombong berada dilokasi makam. Dahulu terdapat sebuah arca nandi dan sebuah arca hindhu dengan posisi duduk bersila. Selain itu batu bata besar yang kemungkinan adalah bagian-bagian penyusun sebuah candi tersebar di makam dan beberapa dihalaman rumah warga.

Batu bata candi yang berada dihalaman rumah warga
Batu bata candi yg dijadikan nisan
Batu bata candi yg berserakan di makam
Menurut cerita warga arca tersebut sudah pernah dicuri orang sekitar 5 tahun yang lalu. Akan tetapi ada kejadian aneh yaitu arca tersebut kembali lagi dengan sendirinya ke lokasi makam.
Setelah kejadian tersebut warga menganggap bahwa arca-arca tersebut adalah memang milik masyarakat dusun gombong. Jadi mau diapakan arca-arca tersebut sudah menjadi keputusan masyarakat dusun. Sangat disayangkan kedua arca tersebut bukannya diamankan dan dilestarikan oleh masyarakat sekitar tetapi dijual untuk dana pembangunan rumah ibadah.
Saat ini yang tersisa di dusun gombong hanya batu bata besar yang berserakan dimakam dan sebagian dijadikan nisan.

Wednesday, October 13, 2010

Situs Progowati

Lokasi :
Dsn.Paren, Ds.Progowati, Kec.Mungkid, Kab.Magelang.

Gerbang Dsn.Paren, Ds.Progowati 
Sejarah :
Situs progowati saat ini hanya tinggal nama saja dan masyarakat dusun paren tidak banyak yang mengetahuinya. Dahulu sekitar 15 tahun yg lalu ada seorang warga desa yang menemukan sebuah arca ganesha di sungai pabelan yang berada hanya sekitar beberapa ratus meter dari dusun. Arca ganesha yang diketemukan masih utuh dan terbuat dari batu andesit dengan ukuran tinggi sekitar 1 m. Penemuan arca tersebut ditindak lanjuti dengan dilaporkan ke pihak purbakala dan saat ini arca tersebut sudah diamankan ke Balai Konservasi Peninggalan Borobudur. Selain arca ganesha sebenarnya dahulu banyak sekali lumpang batu yang tersebar di beberapa rumah penduduk, akan tetapi saat ini lumpang-lumpang tersebut sudah tidak ada lagi karena dijual oleh warga.

Situs Jowahan

Lokasi :
Dsn.Jowahan, Ds.Wanurejo, Kec.Borobudur, Kab.Magelang.
Sejarah :
Dusun Jowahan berada berdekatan dengan dusun barepan dan masih dalam satu kelurahan wanurejo. Di dusun ini terdapat sisa-sisa batu bata berukuran besar yang tersebar di berbagai tempat.

Batu bata yang berada di makam dsn.jowahan
Batu bata yang dijadikan nisan
Batu bata yang dijadikan pagar rumah
Diperkirakan batu bata tersebut dahulu adalah batu-batu penyusun bangunan yang diperkirakan sebuah candi hindhu. Batu bata sebagian besar berada dimakam desa dan sebagian dijadikan pagar rumah warga.

Pagar rumah yang menggunakan batu bata situs jowahan
Pondasi rumah yang menggunakan batu bata situs jowahan
Tidak diketahui bagaimana sejarah dari situs ini karena minimnya penemuan yang berhasil diteliti. Selain batu bata tidak ada yoni  ataupun bagian2 candi lain yg diketemukan.

Tuesday, October 12, 2010

Situs Barepan

Lokasi:
Dsn.Barepan, Ds.Wanurejo, Kec.Borobudur, Kab.Magelang.

Gerbang Dsn.Barepan, Ds.Wanurejo

Sejarah:
Desa Wanurejo masuk dalam kecamatan borobudur dan berjarak sekitar 4 km dari Taman Wisata Candi Borobudur. Di desa ini terdapat peninggalan purbakala yang merupakan peninggalan Hindhu. Dahulu diperkirakan terdapat sebuah candi Hindhu dari batu bata yang berada di dusun barepan ini. Dengan mundurnya agama Hindhu di wilayah ini maka candi tersebut rusak dan hanya menyisakan sebuah yoni saja. Sedangkan untuk batu-batu candi banyak yang hilang diambil warga. Yoni tersebut berada ditepi sawah warga dan dibiarkan teronggok tanpa ada perhatian.
Baru sekitar tahun 90an yoni tersebut dipindah oleh pihak purbakala untuk diamankan di Balai Konservasi Peninggalan Borobudur. Saat ini di dusun ini sudah tidak ada satu pun peninggalan purbakala yang tersisa dan hanya tinggal nama dan kenangan saja.

Monday, October 11, 2010

Situs Buntar

Lokasi:
Dsn.Candi, Ds.Buntar, Kec.Mojogedang, Kab.Karanganyar.


Gerbang Dsn,Candi, Ds.Buntar
Dibawah pohon asem inilah dulu tersisa sebuah yoni


Sejarah:
Situs candi buntar saat ini bisa dikatakan hanya tinggal kenangan saja. Dulu di desa buntar ini terdapat sebuah candi Hindhu yg berukuran cukup besar. Candi tersebut sudah rusak dan hanya menyisakan sebuah yoni dan arca durga. Keberadaan kedua benda purbakala tersebut tidak terawat dan mungkin tidak banyak orang yang mengetahuinya. Hingga pada akhirnya arca durga tersebut hilang dicuri pada malam hari. Demi keamanan yoni yg masih tersisa maka pihak purbakala mengambil yoni tersebut dan dipindah ke lokasi yg lebih aman.

Saturday, October 9, 2010

Rumah Arca Kridanggo

Lokasi :
Taman kota Sono Kridanggo - Boyolali
Sejarah :
Rumah arca Kridanggo merupakan penampungan benda-benda purbakala yang diketemukan di wilayah boyolali. Penemuan situs purbakala tersebar dari kecamatan selo, cepogo, ampel dan musuk. Rumah arca yang digunakan sejak awal tahun 1990 itu berukuran 12 meter kali 12 meter. 

Rumah arca kridanggo boyolali
Ruang yang sempit dan koleksi yang banyak ini menyebabkan pengunjung yang hendak melihat-lihat peninggalan dari masa Hindu dan Buddha pada abad ke-8 hingga abad ke-10 itu tak nyaman. Nyaris tak tersedia ruang gerak memadai di antara deretan arca batu yang ditemukan di berbagai pelosok Boyolali itu.
Koleksi rumah arca sebagian besar berupa lembu nandi, serta yoni yang merupakan lambang kesuburan wanita. Selain itu, ada pula relief arca berwujud Siwa guru yang bertubuh tambun dan berjanggut serta Siwa Mahadewa. Selain itu, ada pula patung Durga, perempuan bertangan delapan yang menginjak banteng, serta Ganesha dan Wisnu yang menaiki garuda. 

Koleksi arca di museum kridanggo
Yoni & arca nandi
Arca Durga
Antefiks & fragmen arca
Arca nandi
Di luar rumah arca juga terdapat patung Ganesa setinggi 1,5 meter dan yoni yang tingginya sekitar 1 meter yang diketemukan di kecamatan musuk. 

Arca Ganesha & Yoni yg ditemukan di kec.musuk

Friday, October 8, 2010

Situs Gunung Gono

Gunung Gono adalah sebuah bukit yang berada di Kec.Dukun Kab.Magelang. Bukit ini dikenal oleh masyarakat karena terdapat sebuah makam seorang tokoh penyebar agama Islam yaitu Kyai Mukri. Makam tersebut dikeramatkan dan sering dikunjungi para peziarah.Dalam penjelajahan di daerah ini tujuan saya adalah mencari keberadaan situs Hindhu yang konon berada dibukit ini.

Lokasi :
Dsn.Gunung Gono, Ds.Banyubiru, Kec.Dukun, Kab.Magelang.

Gunung Gono
Rute :
  1. Dari tugu bambu runcing di muntilan ikuti tersu jalan yang menuju ke yogyakarta.
  2. Setelah melewati terminal muntilan maka anda akan bertemu dengan sebuah perempatan lampu merah.
  3. Belok kiri dan ikuti terus jalan tersebut sampai anda tiba di Ds.Banyubiru. Ikuti terus jalan tersebut sampai anda melihat papan nama Makam Kyai Mukri di kiri jalan.
  4. Diseberang papan nama tersebut ada sebuah jalan kecil, masuklah ke jalan tersebut dan anda akan sampai di Dsn.Gunung Gono.
  5. Parkirlah kendaraan anda dirumah warga sekitar dan naiklah ke atas bukit. Anda akan sampai di situs gunung gono.
Sejarah :
Situs gunung gono merupakan situs purbakala yang berada diatas sebuah bukit di kec.dukun. Kondisi situs berada dekat dengan sebuah makam keramat Kyai Mukri. Dahulu kala situs ini banyak dikunjungi oleh penganut agama Hindhu dari berbagai daerah dan melakukan ibadah di tempat ini. Seiring dengan masuknya agama Islam, maka tempat ini mulai ditinggalkan.
Benda purbakala yang tersisa diatas bukit ini adalah sebuah yoni yang sangat besar dan sebuah arca ganesha. Yoni tersebut masih bagus kondisinya hanya sayang posisi yoni ini terguling dan tidak terawat. Sedangkan untuk arca ganesha keadaanya sangat memprihatinkan, kondisi arca ini hanya tersisa bagian perut sampai kaki dan jika tidak diamati dengan teliti orang tidak akan mengira batu tersebut adalah fragmen arca ganesha.

Yoni di puncak gunung gono
Yoni ini posisinya terguling dan berukuran sangat besar


Arca Ganesha yang hanya tersisa bagian perut dan kaki
Bagian belakang arca ganesha
Dari penemuan arca ganesha tersebut maka bukit ini disebut Gunung Gono oleh penduduk sekitar. Nama lain Ganesha adalah Gana, dimana orang jawa menyebutnya Gono.

Situs Gunung Lemah

Lokasi :
Dsn.Gunung Lemah, Ds.Gondosuli, Kec.Muntilan, Kab.Magelang
Sejarah :
Situs Gunung Lemah berada diatas sebuah bukit yang dikeramatkan oleh penduduk dikarenakan dipuncak bukit ini terdapat makam Raden Tumenggung Wiryodirejo yang diyakini sebagai pengikut dari Pangeran Diponegoro.

Makam Raden Tumenggung Wiryodirejo
Aksara Jawa di Makam Wiryodirjo
Makam ini masih sering digunakan untuk ritual pada malam-malam tertentu. Selain makam tersebut penyelidikan yang saya lakukan di tempat ini adalah mencari situs klasik yang menurut warga juga berada di puncak gunung lemah. Diatas bukit ini terdapat sebuah bangunan yaitu makam Raden Tumenggung Wiryodirjo dan tepat didepan makam tersebut terdapat sebuah yoni dengan ukuran yang cukup besar.

Yoni yg berada didepan makam
Yoni tersebut keadaannya masih utuh dan sekarang ini disemen pada lantai makam. Tidak diketahui bagaimana sejarah dari yoni ini, penduduk sekitar hanya mengetahui bahwa yoni tersebut sudah sejak jaman dahulu sudah berada di lokasi tersebut.

Yoni ini disemen pada lantai makam
Selain yoni terdapat juga sebuah umpak berbentuk lingkaran yg berada tidak jauh dari yoni. Menurut penduduk selain yoni dahulu ada sebuah arca ganesha yang sekarang ini sudah hilang karena dicuri.

Umpak berbentuk lingkaran
Batu candi yg dulu digunakan untuk alas arca ganesha yg hilang dicuri

Penampungan BCB Seyegan

Lokasi :
Seyegan, Kab.Sleman

Lokasi Penampungan BCB Seyegan
Sejarah :
Penampungan BCB Seyegan berada diseberang lapangan tennis seyegan dan berada sekitar beberapa km dari penampungan BCB mlati. Benda-benda purbakala di lokasi ini merupakan temuan dari dusun-dusun yg berada di daerah seyegan. Sama seperti di turi ataupun mlati benda-benda purbakala tersebut dibawa ke lokasi penampungan ini demi menjaga keamanan dan memudahkan penelitian.

Benda purbakala koleksi penampungan BCB seyegan
Yoni
Arca Buddha
Arca Nandi
Batu berelief
Makara
Untuk BCB yang dikoleksi tidak sebanyak di mlati, diantaranya arca Hindhu, arca Buddha, arca nandi, yoni dan arfetak-arfetak candi.

Penampungan BCB Mlati

Lokasi :
Ds.Cebongan, Kec.Mlati, Kab.Sleman dan berada tepat dibelakang KORAMIL Cebongan.

Lokasi Penampungan BCB Mlati

Sejarah :
Penampungan BCB ini digunakan untuk menampung dan meneliti semua benda-benda purbakala peninggalan jaman Hindhu / Buddha yang ditemukan di dusun-dusun di kec.mlati. Untuk jumlah benda yang ditampung di lokasi ini lebih banyak dan lebih menarik daripada yang berada di penampungan BCB Turi.

Benda purbakala yang ditampung
Yoni koleksi penampungan BCB Mlati
Benda-benda tersebut sebagian besar diketemukan secara tidak sengaja oleh penduduk sekitar. Ada juga beberapa yang sudah sejak lama berada di halaman warga atau berada di makam desa. Demi menjaga keamanan dan kelestarian benda-benda purbakala tersebut maka semua BCB dari wilayah kec.mlati dibawa ke lokasi ini.

Fragmen stupa dan antefiks
Kala
Arca Nandi
Arca Hindhu dan Buddha
Benda-benda yg ditampung disini antara lain arca Buddha, arca Hindhu, arca nandi, yoni, fragmen arca, fragmen stupa, arfetak candi dan berbagai macam batu-batu candi yg sebagian besar bentuknya sudah tidak utuh lagi.

Thursday, October 7, 2010

Penampungan BCB Turi

Lokasi :
Kecamatan Turi, Kab.Sleman dan berada tepat didepan Agrowisata Turi.

Lokasi Penampungan BCB Turi
Sejarah :
Daerah turi yang identik terkenal dengan buah salak pondohnya ternyata juga memiliki banyak sekali situs peninggalan purbakala zaman klasik. Peninggalan tersebut beberapa adalah peninggalan Buddha dan sebagian besar merupakan peninggalan Hindhu. Situs-situs tersebut sebagian besar ditemukan di dusun-dusun di kecamatan turi dan biasanya situs tersebut ditemukan secara tidak sengaja dilahan pertanian atau di ladang warga. Demi menjaga keamanan dan memudahkan Dinas Purbakala untuk meneliti maka dibuatlah tempat untuk menampung daripada penemuan situs-situs purbakala tersebut.

Benda-benda purbakala yg ditampung
Penampungan BCB Turi ini menampung banyak sekali penemuan dari dusun-dusun sekitar, benda-benda yg ditampung ditempat ini meliputi arfetak candi, fragmen arca, fragmen stupa, hiasan kala, yoni, lingga dan arca nandi.

Makara
Yoni
Nandi
Kala