Sunday, January 10, 2010

Situs Liyangan

Berkunjung ke wilayah ngadirejo adalah perjalanan blusukan mencari situs purbakala yang cukup melelelahkan. Minimnya keberadaan lokasi serta perjalanan yang cukup jauh dari magelang tidak menjadikan halangan untuk petualangan kali ini. Wilayah ngadirejo memiliki beberapa peninggalan sejarah klasik Hindhu yang berada di beberapa desa. Situs Liyangan merupakan situs kedua yang saya kunjungi setelah berkunjung ke candi pringapus.

Lokasi :
Situs ini berada di Dsn.Liyangan, Ds.Purbosari, Kec.Ngadirejo, Kab.Temanggung.

Rute :
  1. Dari Magelang ikuti jalan arah ke semarang sampai anda tiba di perempatan lampu merah secang (dekat dengan terminal secang).
  2. Dari perempatan ini maka belok ke kiri menuju arah temanggung. Ikuti terus jalan tersebut sampai anda nanti melewati kota temanggung, parakan dan sampai di daerah ngadirejo.
  3. Didaerah ngadirejo ada pertigaan yaitu jika lurus menuju ke pasar ngadirejo dan jike belok kiri menuju ke arah umbul jumprit. Belok kiri dan ikuti terus jalan tersebut sampai anda bertemu dengan pertigaan.
  4. Dipertigaan tersebut jika belok kanan maka akan kembali ke pasar ngadirejo dan belok kiri akan menuju umbul jumprit. Beloklah ke kiri dan ikuti terus jalan tersebut sekitar 6 km anda akan sampai di dsn.liyangan (sebelah kiri jalan).
  5. Masuklah ke dusun liyangan dan iktui terus jalan desa tersebut sampai anda bertemu sebuah perempatan yang dekat sebuah poskamling. Lalu belok kanan di perempatan tersebut.
  6. Ikuti jalan tersebut sampai anda bertemu lagi dengan sebuah pertigaan. Belok ke kiri dan ikuti terus jalan tersebut sampai anda bertemu dengan sebuah jalan desa yang masih berupa tanah belum diaspal.
  7. Dari jalan tanah tersebut anda akan menuju ke sebuah areal penambangan pasir. Disitulah lokasi dari situs liyangan.

Struktur pondasi candi di area penambangan pasir
Yoni yg berada di situs liyangan
Struktur pondasi candi dengan yoni 3 lingga
Batu2 candi yg bercampur material lain
Yoni dengan 3 buah lingga
Batur candi yg masih utuh



Sejarah :
Situs ini ditemukan oleh penambang pasir bernama Harsono pada November 2008. Lokasi situs ini adalah penambangan pasir yang dikelola oleh warga sekitar. Situs ini sangat luas dan penemuan yang berhasil dikumpulkan berupa struktur batur candi dan yoni, talud dan beberapa arca. Saat ini yang masih terlihat di lokasi adalah struktur batur candi dan yoni. Benda2 lain sudah diamankan oleh pihak purbakala.
Situs Liyangan sendiri kali pertama ditemukan pada tahun 2008 lalu. Tahun 2010 situs ini diteliti kembali dan dari hasil penelitian, Liyangan dinyatakan sebagai situs istimewa di Indonesia. Selain benda purbakala berupa arca dan struktur bangunan candi, di lokasi ini juga ditemukan rumah panggung dari bahan kayu yang diperkirakan berusia 1.000 tahun. Berdasar sejumlah temuan, situs Liyangan diperkirakan merupakan kawasan pedusunan yang pernah berkembang di masa Mataram Kuno abad IX.

3 comments: