Thursday, December 29, 2011

Artefak Candi di Makam Syeh Bela Belu

Selepas dari makam Syeh Maulana Mahribi maka saya dan rombongan Bol Brutu melanjutkan blusukan ke makam yang berada tidak jauh dari makam Mahribi. Makam tersebut juga berada diatas sebuah bukit dan dikenal sebagai Makam Syeh Bela Belu Damiaking.

Lokasi :
Makam ini berada di Jl.Parangtritis, Kab.Bantul.

Sejarah :
Menurut sejarah, Syekh Bela Belu merupakan anggota kerajaan Majapahit yang giat menyebarkan agama Islam . Sebagai ulama Bela Belu sering berpindah pindah sebelum menetap di tempat ini, sampal meninggal dunia. 

Gerbang Makam Syeh Bela Belu
Untuk menuju makam ini pengunjung harus menaiki anak tangga yang lebih tinggi daripada Makam Maulana Mahribi. Diperkirakan usia makam ini hampir sama dengan makam Maulana Mahribi. Makam ini terletak di atas Bukit Banteng, dicapai dengan tangga selebar 1,60 m dikelilingi pagar tembok setinggi 1,50m. Bangunan yang ada disini adalah tempat sesaji, tempat Juru kunci, gudang, dan tempat tirakat atau nenepi. Acara yang sering dilakukan di sini adalah Ziarah dan Tirakatan Malam Satu Suro. Pengelolaannya ditangani pihak Kraton Yogyakarta.
Yang menarik dari tempat ini adalah terdapat beberapa artefak candi yang merupakan peninggalan Hindhu, lalu apakah hubungannya dengan makam ini? Mungkinkah dulu sebelumnya tempat ini merupakan tempat peribadatan Umat Hindhu??

Arca Nandi tanpa kepala
Arca Putri di makam
Batu candi di halaman makam
Artefak yang tersisa ditempat ini adalah sebuah Arca Putri yang kondisinya tidak utuh (hanya tinggal separuh). Arca tersebut tergeletak disebuah makam yang berada sebelum makam Syeh Bela Belu. Selain itu di halaman makam terdapat beberapa batu2 candi yang terbuat dari batu andesit dan sebuah arca nandi tanpa kepala.

1 comment:

  1. apakah perusakan patung (yg sering perusakan bagian kepala) adalah kesengajaan? sedih rasanya patung sapi nandini dan dewi durga rusak seperti itu. nandini adalah lambang bumi - alam samasta, sementara durga, wujud Tuhan sebagai ibu pelindung dan kasih sayang. apakah bangsa ini hanya akan melahirkan yang bisanya merusak saja?

    ReplyDelete